Wisata religi keluarga kami selanjutnya adalah Ziarah Wali Songo Makam Sunan Drajat di Lamongan. Makam Sunan Drajat berlokasi di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sunan Drajat adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa. Beliau merupakan putra dari Sunan Ampel dan diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi.
|
Museum Khusus Sunan Drajat di Lamongan |
Kami sekeluarga tiba di lokasi Makam Sunan Drajat masih sangat pagi, sehingga kami langsung menuju kamar mandi umum untuk mandi dan ganti baju. Setelah semua siap, perjalanan kami awali dengan berdoa bersama di Makam Sunan Drajat. Sepanjang jalan kami melewati makam-makam kuno yang cukup bersih dan tertata rapi sampai pada bagian atas adalah Makam Sunan Drajat.
|
Diantara makam kuno di depan Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Makam Sunan Drajat di Lamongan yang terlihat seperti candi |
|
Lorong menuju Makam Sunan Drajad di Lamongan |
|
Jalan Menuju Makam Sunan Drajat di Lamongan |
|
Terdapat banyak tempat sampah di Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Makam kuno di depan Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Doa bersama di Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Makam Sunan Drajat Lamongan berada di atas makam kuno |
|
Bangunan di sekitar Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Pohon beringin diantara bangunan di sekitar Makam Sunan Drajat di Lamongan |
|
Air minum dari sumur peninggalan Sunan Drajad Lamongan |
|
Para pedagang makanan dan souvenir berjajar di sepanjang jalan keluar makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Lokasi parkir yang cukup luas di Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Kamar Mandi yang cukup bersih di Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Adik Tahta di Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Gazebo di depan Makam Sunan Drajat Lamongan |
|
Pintu keluar Makam Sunan Drajat di Lamongan |
Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun
1470
Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar
Raden
Syarifudin. Dia adalah putra dari
Sunan Ampel, dan bersaudara dengan
Sunan Bonang. Ketika dewasa, Sunan Drajat
mendirikan pesantren Dalem Duwur di
desa Drajat,
Paciran,
Kabupaten Lamongan.
Sunan Drajat yang mempunyai nama kecil Syarifudin atau raden Qosim putra
Sunan Ampel dan terkenal dengan kecerdasannya.
Setelah menguasai pelajaran
islam ia menyebarkan
agama Islam di desa Drajat sebagai tanah perdikan di kecamatan Paciran. Tempat
ini diberikan oleh
kerajaan Demak.
Ia diberi gelar Sunan Mayang Madu oleh
Raden Patah pada tahun saka 1442/
1520
masehi. (wikipedia)
Filosofi Sunan Drajat dalam pengentasan kemiskinan kini terabadikan dalam
sap tangga ke tujuh dari tataran komplek Makam Sunan Drajat. Secara lengkap
makna filosofis ke tujuh sap tangga tersebut sebagai berikut :
- Memangun resep tyasing Sasoma (kita selalu membuat senang
hati orang lain)
- Jroning suka kudu éling lan
waspada (di
dalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada)
- Laksmitaning subrata tan nyipta
marang pringgabayaning lampah (dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita
luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan)
- Mèpèr Hardaning Pancadriya (kita harus selalu menekan
gelora nafsu-nafsu)
- Heneng - Hening - Henung (dalam keadaan diam kita akan
memperoleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai
cita - cita luhur).
- Mulya guna Panca Waktu (suatu kebahagiaan lahir batin
hanya bisa kita capai dengan salat lima waktu)
- Mènèhana teken marang wong kang wuta, Mènèhana
mangan marang wong kang luwé, Mènèhana busana marang wong kang wuda, Mènèhana
ngiyup marang wong kang kodanan (Berilah ilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan
masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu,
serta beri perlindungan orang yang menderita). (wikipedia)
|
Sunan Drajat (wikipedia) |
Alhamdulillah... semoga kami sekeluarga bisa mengambil keteladanan dari perjalanan wisata religi kali ini, sehingga bisa mengenal sejarah perkembangan Islam di Pulau Jawa yang disebarkan Wali Songo khususnya Sunan Drajat di Lamongan. Harapan kami sedikit pengalaman ini bisa bermanfaat bagi saya dan keluarga serta pembaca semua... amin...