Minggu, 21 Desember 2014

FUN BIKE MINGGU PAGI KE MONUMEN SUPRIYADI ATAU MONUMEN PETA WISATA SEJARAH DI KOTA BLITAR

Minggu pagi kali ini saya dan keluarga fun bike menuju Monumen Supriyadi Kota Blitar. Anak-anak bangun pagi dan langsung bersiap untuk olahraga sekaligus wisata sejarah di Monumen Supriyadi. Setelah sholat subuh kami langsung berangkat mumpung udara masih sangat segar. Saya dan anak-anak naik sepeda sendiri dan popo lari sembari mengawal si kecil bersepeda. Sambil olah raga kita juga bisa wisata sekaligus belajar sejarah Kota Blitar.

Monumen Supriyadi merupakan monumen yang dibangun untuk mengenang peristiwa pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh Shodanco Supriyadi terhadap Jepang. Monumen ini dibangun di depan bekas markas PETA. Awalnya pada monumen ini hanya dibangun sebuah patung saja, namun sekarang telah dibangun 6 patung lagi. Untuk mengenang lebih dalam jasa-jasa para pahlawan PETA, setiap tahunnya di tempat ini selalu diselenggarakan pementasan Teater Pemberontakan PETA.

Di tempat ini, pada tanggal 14 Februari 1945 tepat pada jam 02.30 dini hari berdentumlah suara mortir yang pertama sebagai tanda dicetuskannya pemberontakan tentara PETA Blitar dibawah pimpinan Shodancho Soeprijadi melawan penjajah Jepang. Bersama dengan gerakan pasukan tersebut, pada jam 04.00 dikibarkanlah bendera pusaka merah putih ditiang bendera lapangan apel tentara PETA yang terletak di seberang markas daidan.

Pada 14 Februari 1998, pembangunan Monumen PETA Blitar diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur M Basofi Soedirman. Monumen ini terletak di Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar di wilayah Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan.

Aku dan para pejuang PETA
Sarapan pagi bersama di Monumen PETA
Sampai di lokasi anak-anak sangat gembira karena bisa melihat monumen PETA dari dekat, kami juga sempat foto dan sarapan pagi bersama. Sambil istirahat kami juga menjelaskan kepada anak-anak tentang perjuangan para pahlawan PETA. Sungguh minggu pagi yang menyenangkan bagi saya dan keluarga tercinta.

Anak-anak diantara para pejuang PETA
Istirahat di Monumen PETA
Popo diantara para pejuang PETA
Adik Tahta dan mas Yuslam di Monumen PETA
Menanamkan jiwa kepahlawanan pada anak sedini mungkin di Monumen PETA
Sepeda kesayangan mas Mido parkir di depan Monumen PETA
Monumen PETA atau Monumen Supriyadi
Monumen PETA Blitar (inilahblitar.blogspot.com)
Peresmian Monumen PETA Blitar (inilahblitar.blogspot.com)
Monumen PETA Blitar (inilahblitar.blogspot.com)

Setelah puas berwisata sejarah di Monumen PETA Blitar olah raga pagi ini kita lanjutkan menuju ke Alun-alun Kota Blitar dengan melewati Kebon Rojo. Sampai di alun-alun, anak-anak bermain di lapangan dengan gembira.

Alhamdulillah kami sekeluarga pagi ini mendapat kesempatan untuk olah raga dan berwisata sejarah di Monumen PETA Kota Blitar, semoga anak-anak kami kelak mampu menghargai jasa-jasa para pahlawan    dan meneruskan perjuangan para pahlawan pejuang PETA Kota Blitar. Amin.....



Selasa, 02 Desember 2014

MELIHAT KEINDAHAN PANTAI PASIR PUTIH KARANGGONGSO PRIGI TRENGGALEK DARI ATAS PERAHU #PART2

Lebaran kemarin saya dan keluarga besar liburan ke pantai pasir putih Karanggongso Prigi Trenggalek. Sebenarnya liburan kali ini bukan tujuan satu-satunya, karena kebetulan saya dan keluarga besar akan mengunjungi saudara di dekat lokasi wisata, rugi rasanya kalau tidak sekalian menikmati keindahan pantai pasir putih ini.

Kami berangkat pagi dengan membawa perbekalan yang banyak, maklum banyak anak kecil yang ikut serta dalam rombongan kami. Hujan gerimis seakan tak menghalangi kami untuk berangkat menuju lokasi wisata pantai pasir putih Karanggongso.

Anak-anak sangat senang dengan wisata ke pasir putih Karanggongso, karena ini adalah kali kedua bagi anak-anak mengunjungi pantai ini. Sepanjang perjalanan bernyannyi gembira sampai takterasa sudah berada di lokasi parkir pantai.

Sampai di pantai, kami langsung mencari lokasi yang nyaman untuk bersantai. Akhirnya setelah muter kesana kemari kita mendapatkan tempat istirahat yang nyaman untuk bersantai dan membawa serta perbekalan kami. Tanpa menunggu lama langsung sarapan bersama seluruh keluarga besar kami.

Setelah perut terasa kenyang, anak-anak langsung bermain pasir di pinggir pantai sambil sesekali berenang bersama. Ombak di pantai ini sungguh sangat tenang, sehingga aman untuk berenang dan bermain anak. Di pinggir pantai juga banyak sekali persewaan ban untuk berenang dengan harga sewa yang terjangkau.

Terlihat di pinggir pantai banyak sekali perahu wisata yang menawarkan untuk melihat keindahan pantai dari atas perahu. Rasanya menarik juga untuk menikmati keindahan pantai dari atas perahu. Akhirnya saya sekeluarga ikut serta dengan biaya sewa Rp.10.000,-/ orang.

Menikmati keindahan pantai dari atas perahu
Anak-anak antusias melihat laut
Mas mido sedang melihat laut dan karang
Adik tata juga seneng banget melihat laut
Angin sepoi-sepoi saat berada di atas perahu
Di perahu juga bisa narsis loh
Puas rasanya menikmati keindahan pantai dari atas perahu. Kita bisa melihat hamparan pasir putih dari kejauhan, air laut dengan batu karang yang indah, dan melihat beberapa perahu lain dengan bentuk yang unik dan indah.

Turun dari perahu kami sekeluarga menuju ke jembatan dari papan di pinggir pantai. Mesti sudah agak rusak di sana-sini namun masih oke untuk foto-foto.

Di bawah jembatan juga indah pemandangannya
Dari atas jembatan terlihat ramai sekali
Aku dan perahu
Adik tata istirahat di atas pohon
Mas mido selesai berenang
Laut dan Karang
Karang dengan bentuk unik
Suasana pantai dari atas perahu
Jembatan pantai yang sangat ramai

Alhamdulillah mesti kali ini saya tidak ikut berenang bersama anak-anak, tapi saya masih bisa menikmati keindahan pantai dengan cara berbeda yaitu dari atas perahu. Sungguh pengalaman yang indah dan sangat saya syukuri.

Setelah selesai menikmati keindahan pantai, perjalan kami lanjutkan dengan mengunjungi dan silaturahmi dengan keluarga kami mumpung hari masih agak siang. Semoga pengalaman saya kali ini bisa bermanfaat bagi yang penasaran dengan keindahan pantai Karanggongso Prigi Trenggalek. Amin....




Jumat, 28 November 2014

JEJAK LANGKAHKU MENAPAKI CANDI PENATARAN WISATA SEJARAH DI BLITAR

Liburan kali ini saya dan keluarga sepakat untuk wisata sejarah di candi penataran. Saya dan keluarga berangkat pagi-pagi dari Kota Blitar kearah utara menuju Desa Penataran, sekitar 30 menit kami sudah sampai di lokasi candi. Sebelum kita berkeliling candi, sejenak kita mengenal tentang sejarah Candi Penataran. 

Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.Dalam kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini disebut sebagai bangunan suci "Palah" yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur. Pada tahun 1995 candi ini diajukan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO dalam daftar tentatifnya. (Wikipedia)

Foto bersama mido tata di puncak candi

Karena anak-anak belum ada yang mandi, tujuan pertama kita adalah kolam renang. Lokasi kolam renang ada di sebelah utara candi. Tiket masuk kolam renang sangat murah dengan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari kolam balita, kolam anak dengan taman bermain, dan kolam dewasa dengan kedalaman yang beragam. Kamar ganti dan kamar mandi yang bersih, kantin, dan gazebo untuk tempat bersantai juga ada. Selain kolam renang juga ada kolam ikan dengan persewaan perahu untuk keluarga.

Adik tahta di kolam anak candi penataran
Mas mido lagi naik perahu wisata
Naik perahu sambil bersantai menikmati pemandangan kolam
Puas bermain di kolam renang, saya dan keluarga langsung menuju ke lokasi candi penataran. Di candi penataran kita bisa melihat betapa indah dan megahnya candi penataran. Batu-batu yang tersusun menjadi sebuah candi dengan ukiran-ukiran atau relief yang indah serta patung yang gagah berada di gerbang candi.
Selain itu ada juga kolam yang jernih berisi ikan-ikan, konon katanya dulu adalah kolam pemandian para putri raja.

Popo dan anak-anak foto di arca dwarapala penjaga pintu gerbang
Mido tahta di depan candi angka tahun
Adik tahta tertawa gembira
Mas Mido terpesona dengan keindahan candi penataran
Mumpung di atas candi foto-foto dulu
Istirahat di atas candi penataran
Popo istirahat di bawah pohon yang rindang
Terlihat lokasi candi yang cukup luas
Mido Tata di depan bangunan utama candi penataran
Melihat keindahan candi sambil menikmati ice cream
Wah candinya kok jadi miring
Candi angka tahun, candi naga dan bangunan utama candi tampak dari kejauhan
Kolam candi yang jernih dengan ratusan ikan

Puas keliling candi, saya dan keluarga menikmati es jenang campur yang di jual di depan candi dengan harga yang murah.Di sekitar candi banyak pula para penjual souvenir berupa kaos dengan gambar candi penataran sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Alhamdulillah... keluarga kecilku bisa menikmati wisata sejarah di candi penataran. Semoga pengalaman kami ini bisa bermanfaat... amin...




Rabu, 26 November 2014

MENIKMATI LEZATNYA COKLAT DI KAMPUNG COKLAT BLITAR

Coklat adalah salah satu makanan favorit saya. Bicara soal coklat mungkin masih ada yang penasaran dengan bahan untuk membuat coklat. Coklat terbuat dari biji buah kakao yang setelah diproses bisa menghasilkan berbagai macam varian coklat.

Di Blitar ada lokasi wisata edukasi yang menawarkan suasana yang penuh dengan nuansa coklat yaitu Kampung Coklat. Disana kita bisa belajar tentang cara pembibitan coklat, pengolahan, sampai dengan proses pembuatan coklat.

Kampung Coklat adalah kebun coklat milik Bapak Kholid Mustofa dengan alamat Desa Plosorejo Kec. Kademangan Kab. Blitar, sekitar 30 km kearah selatan dari pusat Kota Blitar. Fasilitas yang ada di kampung coklat sudah cukup lengkap mulai dari tempat parkir, mushola, kamar mandi, kantin dengan menu prasmanan, sampai dengan fasilitas free wifi.

Para pengunjung juga bisa menikmati terapi ikan dengan memasukkan kaki pada kolam ikan dengan tarif Rp. 5000,- saja, selain itu bagi anak-anak yang suka mewarna ada tawaran untuk mewarna coklat dengan biaya Rp.5000,- dan kue bisa dibawa pulang.

Kampung coklat juga pas untuk nongkrong anak muda karena suasana yang sangat sejuk dikelilingi dengan pohon kakao yang sangat rindang dengan sofa yang empuk serta alunan musik rancak menambah suasana nyaman di kampung coklat.

Bagi yang penasaran buruan saja kesana karena selain wisata juga ada nilai edukasi yang kita dapatkan dari kunjungan kita ke kampung coklat. Kita juga bisa membeli berbagai macam varian coklat sebagai oleh-oleh keluarga di rumah hasil produksi dari kampung coklat.

Gapura masuk kampung coklat
Jalan-jalan di lokasi pembibitan sambil menikmati jus coklat
Mido dan Tata menikmati terapi ikan dengan gembira
Mewarna coklat membuat anak-anak tertawa ceria
Menikmati suasana dari atas pohon coklat
Rasanya pengen memetik buah coklat
Adik Tahta di kampung coklat
Mas Hamido aja bilang oke
Bapak Kholid Mustofa pemilik Kampung Coklat (inilahblitar.blogspot.com)
Menikmati makanan prasmanan dengan menu yang beragam
Mie coklat juga ada
Jus coklat yang lezat
Mie coklat yang lezat
Tiket masuk kampung coklat
Mushola dan kamar mandi
Lokasi parkir kampung coklat
Coklat hasil karya mido dan tata
Beberapa varian coklat gusant dari kampung coklat (separuhaku.blogspot.com)
Nyaman untuk tempat nongkrong
Terapi ikan dengan tarif yang murah
Menghias coklat dengan harga terjangkau
Buah kakao bahan untuk membuat coklat
Cocok buat yang suka narsis
Mumpung difoto si kecil hasilnya lumayan juga

Semoga pengalaman liburan saya kali ini bisa menambah informasi bagi teman-teman yang penasaran dengan kampung coklat. Rasa syukur kepadaMu ya Alloh karena memberi kesempatan keluarga kami untuk menikmati keindahan kampung coklat. Amin...