Jumat, 28 November 2014

JEJAK LANGKAHKU MENAPAKI CANDI PENATARAN WISATA SEJARAH DI BLITAR

Liburan kali ini saya dan keluarga sepakat untuk wisata sejarah di candi penataran. Saya dan keluarga berangkat pagi-pagi dari Kota Blitar kearah utara menuju Desa Penataran, sekitar 30 menit kami sudah sampai di lokasi candi. Sebelum kita berkeliling candi, sejenak kita mengenal tentang sejarah Candi Penataran. 

Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.Dalam kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini disebut sebagai bangunan suci "Palah" yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur. Pada tahun 1995 candi ini diajukan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO dalam daftar tentatifnya. (Wikipedia)

Foto bersama mido tata di puncak candi

Karena anak-anak belum ada yang mandi, tujuan pertama kita adalah kolam renang. Lokasi kolam renang ada di sebelah utara candi. Tiket masuk kolam renang sangat murah dengan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari kolam balita, kolam anak dengan taman bermain, dan kolam dewasa dengan kedalaman yang beragam. Kamar ganti dan kamar mandi yang bersih, kantin, dan gazebo untuk tempat bersantai juga ada. Selain kolam renang juga ada kolam ikan dengan persewaan perahu untuk keluarga.

Adik tahta di kolam anak candi penataran
Mas mido lagi naik perahu wisata
Naik perahu sambil bersantai menikmati pemandangan kolam
Puas bermain di kolam renang, saya dan keluarga langsung menuju ke lokasi candi penataran. Di candi penataran kita bisa melihat betapa indah dan megahnya candi penataran. Batu-batu yang tersusun menjadi sebuah candi dengan ukiran-ukiran atau relief yang indah serta patung yang gagah berada di gerbang candi.
Selain itu ada juga kolam yang jernih berisi ikan-ikan, konon katanya dulu adalah kolam pemandian para putri raja.

Popo dan anak-anak foto di arca dwarapala penjaga pintu gerbang
Mido tahta di depan candi angka tahun
Adik tahta tertawa gembira
Mas Mido terpesona dengan keindahan candi penataran
Mumpung di atas candi foto-foto dulu
Istirahat di atas candi penataran
Popo istirahat di bawah pohon yang rindang
Terlihat lokasi candi yang cukup luas
Mido Tata di depan bangunan utama candi penataran
Melihat keindahan candi sambil menikmati ice cream
Wah candinya kok jadi miring
Candi angka tahun, candi naga dan bangunan utama candi tampak dari kejauhan
Kolam candi yang jernih dengan ratusan ikan

Puas keliling candi, saya dan keluarga menikmati es jenang campur yang di jual di depan candi dengan harga yang murah.Di sekitar candi banyak pula para penjual souvenir berupa kaos dengan gambar candi penataran sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Alhamdulillah... keluarga kecilku bisa menikmati wisata sejarah di candi penataran. Semoga pengalaman kami ini bisa bermanfaat... amin...




Rabu, 26 November 2014

MENIKMATI LEZATNYA COKLAT DI KAMPUNG COKLAT BLITAR

Coklat adalah salah satu makanan favorit saya. Bicara soal coklat mungkin masih ada yang penasaran dengan bahan untuk membuat coklat. Coklat terbuat dari biji buah kakao yang setelah diproses bisa menghasilkan berbagai macam varian coklat.

Di Blitar ada lokasi wisata edukasi yang menawarkan suasana yang penuh dengan nuansa coklat yaitu Kampung Coklat. Disana kita bisa belajar tentang cara pembibitan coklat, pengolahan, sampai dengan proses pembuatan coklat.

Kampung Coklat adalah kebun coklat milik Bapak Kholid Mustofa dengan alamat Desa Plosorejo Kec. Kademangan Kab. Blitar, sekitar 30 km kearah selatan dari pusat Kota Blitar. Fasilitas yang ada di kampung coklat sudah cukup lengkap mulai dari tempat parkir, mushola, kamar mandi, kantin dengan menu prasmanan, sampai dengan fasilitas free wifi.

Para pengunjung juga bisa menikmati terapi ikan dengan memasukkan kaki pada kolam ikan dengan tarif Rp. 5000,- saja, selain itu bagi anak-anak yang suka mewarna ada tawaran untuk mewarna coklat dengan biaya Rp.5000,- dan kue bisa dibawa pulang.

Kampung coklat juga pas untuk nongkrong anak muda karena suasana yang sangat sejuk dikelilingi dengan pohon kakao yang sangat rindang dengan sofa yang empuk serta alunan musik rancak menambah suasana nyaman di kampung coklat.

Bagi yang penasaran buruan saja kesana karena selain wisata juga ada nilai edukasi yang kita dapatkan dari kunjungan kita ke kampung coklat. Kita juga bisa membeli berbagai macam varian coklat sebagai oleh-oleh keluarga di rumah hasil produksi dari kampung coklat.

Gapura masuk kampung coklat
Jalan-jalan di lokasi pembibitan sambil menikmati jus coklat
Mido dan Tata menikmati terapi ikan dengan gembira
Mewarna coklat membuat anak-anak tertawa ceria
Menikmati suasana dari atas pohon coklat
Rasanya pengen memetik buah coklat
Adik Tahta di kampung coklat
Mas Hamido aja bilang oke
Bapak Kholid Mustofa pemilik Kampung Coklat (inilahblitar.blogspot.com)
Menikmati makanan prasmanan dengan menu yang beragam
Mie coklat juga ada
Jus coklat yang lezat
Mie coklat yang lezat
Tiket masuk kampung coklat
Mushola dan kamar mandi
Lokasi parkir kampung coklat
Coklat hasil karya mido dan tata
Beberapa varian coklat gusant dari kampung coklat (separuhaku.blogspot.com)
Nyaman untuk tempat nongkrong
Terapi ikan dengan tarif yang murah
Menghias coklat dengan harga terjangkau
Buah kakao bahan untuk membuat coklat
Cocok buat yang suka narsis
Mumpung difoto si kecil hasilnya lumayan juga

Semoga pengalaman liburan saya kali ini bisa menambah informasi bagi teman-teman yang penasaran dengan kampung coklat. Rasa syukur kepadaMu ya Alloh karena memberi kesempatan keluarga kami untuk menikmati keindahan kampung coklat. Amin...




Senin, 24 November 2014

MEMBAYANGKAN SUASANA PARIS DI GAPURA SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

Hari minggu adalah hari yang selalu kami rindukan untuk liburan bersama keluarga. Minggu ini kami sekeluarga jalan-jalan ke Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri. Kami berangkat pagi-pagi dari Blitar supaya bisa puas menikmati liburan kami ke Kediri. Sekitar 1 jam perjalanan dari Blitar akhirnya sampai di lokasi.


Sampai di Gapura Simpang Lima Gumul (SLG) tak lengkap rasanya liburan kali ini tanpa foto di gapura SLG yang sangat megah. Untuk menuju gapura ,dari lokasi parkir kita melewati lorong di bawah gapura dengan ruangan yang cukup luas. Sampai di atas kita akan melihat keindahan taman dengan gapura megah. Sekilas suasana di sekitar gapura tak jauh beda dengan di Paris yang sangat indah dan menakjubkan.

Gapura Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri
Bersantai di bawah gapura SLG Kediri bersama keluarga besar
Mido tata bermain di taman gapura SLG Kediri dengan gembira
Terowongan di bawah gapura SLG Kediri
Gapura Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri terlihat sangat megah
Mimi di depan gapura SLG Kediri
Popo juga ikutan foto di depan gapura SLG Kediri
Mas mido dengan gaya tegapnya di gapura SLG Kediri
Adek tata dengan gaya centilnya di gapura SLG Kediri
Popo dan adik Tahta di depan gapura SLG Kediri
Mimi dan tata kompakan bergaya
Rasanya ingin berlama-lama di gapura SLG Kediri
Mimi and mini me Tahta di gapura SLG Kediri
Anak-anak terlihat menikmati keindahan gapura SLG Kediri
Anak-anak saja bilang oke gapura SLG Kediri

Keindahan Gapura Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri dilengkapi dengan kolam renang Gumul Paradise Island (GPI) yang cukup besar yang berada tak jauh dari gapura SLG. Gumul Paradise Island (GPI) merupakan kolam renang yang sangat lengkap dengan wahana yang menantang. Disediakan juga kolam renang anak sampai dewasa serta gazebo dan cafe membuat para pengunjung GPI betah berlama-lama di sana karena keindahan dan kenyamanannya. Jadi apabila kita berkunjung ke SLG Kediri jangan lupa untuk sekalian berenang di GPI, dijamin liburan anda dan keluarga akan semakin berkesan.

Setelah puas berenang di GPI dan berfoto bersama di SLG Kediri, kami sekeluarga pulang dengan hati gembira. Tak lupa rasa syukur kami panjatkan kepadamu ya Alloh atas smua nikmat ini. Semoga liburan kali ini bisa menambah pengetahuan kita tentang lokasi wisata Simpang Lima Gumul (SLG). Amin....